LEMBAR KERJA SISWA
Percobaan Elektrolit Alami
Percobaan Elektrolit Alami
1. Baterai Kentang
Alat dan bahan
1. Kentang segar
2. Tembaga
3. Seng
4. Capit buaya/kebel penghubung
5. Multimeter
Cara Kerja
1. Masukkan/tancapkan dua elektroda yang telah disiapkan (tembaga dan seng).
2. Hubungkan kutub-kutub elektroda dengan multimeter (perhatikan terminal positif dan negatifnya. Ada dua cara untuk menentukannya, pertama dengan mencoba dengan multimeter jika mendapatkan tegangan/arus negatif berarti tukar kutub multimeter karena ini menghasilkan arus DC, dan yang kedua dari pelajaran kimia kita tahu bahwa seng adalah katoda (-) dan tembaga adalah anoda (+))
2. Baterai Nipis
Alat dan bahan:
1. Jeruk nipis 5 buah
2. Lempeng seng ukuran 5 cm x 0,5 cm sebanyak 5 lembar
3. Lempeng tembaag 5 batang ukuran 5 cm x 0,5 cm
4. Kabel halus
5. Lampu LED
Langkah Kerja
1. Setiap jeruk ditusuk 4 lempeng seng yang berfungsi sebagai kutub negatif (-) dan satu lempeng tembaga yang berfungsi sebagai kutub positif (+) dalam satu belahan yang sama pada jeruk.
2. Lempeng seng pada jeruk yang satu dihubungkan dengan lempeng tembaga pada jeruk yang lain melalui kabel kecil.
3.Hubungkan dengan lampu LED
3. Baterai Lemon
Alat dan bahan:
1. Jeruk lemon 5 buah
2. Lempeng seng ukuran 5 cm x 0,5 cm sebanyak 5 lembar
3. Lempeng tembaag 5 batang ukuran 5 cm x 0,5 cm
4. Kabel halus
5. Lampu LED
Langkah Kerja
1. Siapkan buah anda dengan menekan pada semua sisi dengan tangan anda. Pastikan untuk tidak menekan terlalu erat dan memecahkan kulit. Idenya adalah untuk melunakkan buah cukup di tusuk sehingga jus yang mengalir didalamnya.
2. Masukkan seng ke dalam buah, sekitar 2 inci terpisah dari satu sama lain. Ujung (tipis tajam) dari tembaga harus di tengah buah, tetapi tidak menyentuh satu sama lain. Berhati-hatilah untuk tidak menembus seng melalui ujung buah.
3. lepaskan kabel isolasi di sekitar bola (LED) sehingga anda dapat mengekspos kawat dibawahnya. Anda harus menghapus isolasi cukup sehingga anda dapat membungkus kawat terbuka di sekitar tembaga.
4. Ambil salah satu kabel terbuka dan membungkusnya disekitar seng galvanis. Jika kawat terus meluncur turun, gunakan pita listrik atau penjepit buaya untuk tetap terpasang.
5. Bungkus ujung kawat di sekitar tembaga
6. Ketika kawat kedua adalah melekat pada tembaga, bola akan menyala
4. Baterai Ubi, Mangga, Tomat Dan Lain-Lain
Bahan yang digunakan, antara lain:
1. Ubi/singkong, jeruk, mangga, kentang, tomat, jeruk nipis, lemon dan cuka sebagai larutan elektrolitnya.
2. Paku seng sebagai elektroda dan kawat tembaga yang bisa didapat dari kabel instalasi listrik.
3. Basicmeter atau multitester sebagai alatuntuk mengetahui adanya tegangan sekaligus sebagai alat ukur.
4. Jepit buaya sebagai penghubung.
5. Gelas ukur dan lakban kertas jika larutan elektrolitnya cuka.
Cara membuat:
1. Untuk elektrolit dari buah-buahan, kita cukup menancapkan paku seng dan tembaga pada kedua sisinya. Namun jika yang digunakan cuka, cuka dituang sebanyak 50 ml pada gelas ukur, rekatkan mulut gelas dengan lakban kertas kemudian dilubangi dengan tembaga dan paku seng.
2. Masing-masing logam dihubungkan dengan jepit buaya.
3. Jepit buaya dihubungkan dengan multitester atau basicmeter.
4. Kemudian diukur.
Cara mengukur:
1. Pilih selector pada DCV.
2. Sambungkan dengan jepit buaya yang sisi lainnya telah tersambung dengan logam. Jika jarum bergerak mundur, maka sambungan jepit buaya ditukar.
3. Perhitungan pada pengukuran bisa dilakukan seperti berikut: selektor x jarum petunjuk
Agar percobaan lebih menarik, dapat menambahkan LED sebagai indikator adanya listrik. Batu baterai biasa dengan nilai tegangan 1,5 Volt mampu menyalakan sebuah LED. Dengan kondisi hasil tegangan yang kecil, kita dapat menyediakan 5 buah tomat untuk menyalakan sebuah LED, atau 6 gelas cuka atau 5 buah kentang.
Gambar beberapa rangkaian baterai buah
bagus tetapi bisa dicoba untuk rangkaian buah yang berbeda beda ( tdk sejenis)
BalasHapus